Minggu, 18 Januari 2015

Renungan Kehidupan

Renungan Kehidupan


Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.

Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..

Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.

Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.

Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu,
jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita.

Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.

Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.

Teruslah berbuat baik... berkata baik...!

Kritisi semua yang tidak baik.

Walau tak banyak orang yang mengenalimu, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan...

Selasa, 26 Februari 2013

Hidup Hanya 1 x




Kematian kenalan atau sahabat kita membuat kita sedih. Kehilangan seseorang yang pernah berjasa dan berpengaruh dala hidup kita. Kita diajak merenungi kehidupan dan kematian, yang pada akhirnya akan sampai pada satu muara, kita hidup terarah pada yang Yang Maha Kuasa. Kita diberi hanya satu kali hidup oleh Sang Ada Tertinggi di dunia ini.
Kita hadir dan hidup di dunia ini hanya sekali. Namun, seperti kata orang bijaksana, bila kita menghidupi hidup yang hanya sekali itu, itu sudah cukup. Cukup karena bila kita mengisi hidup dengan perbuatan baik, amal, mencintai sesama manusia dan menghindari apa yang tidak dikehendaki oleh Allah.
Namun hidup yang hanya sekali itu bila dihidupi dengan hal-hal yang berbau kekerasan, kata-kata kasar, kebencian, kebohongan, korupsi, menindas orang kecil, maka hidup sekali itu tidak akan pernah cukup. Pada akhirnya ketidakbahagiaan dan neraka akan menjadi muaranya.
Hidup hanya sekali di dunia ini, maka hidupilah itu